Kamis, 24 Maret 2011

Manusia dan Penderitaan

Manusia dan Penderitaan





Penderitaan

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu perristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.

Mengenai penderitaan yang dapat memberikan hikmah, contoh yang gamblang dapat dapat dicatat disini adalah tokoh-tokoh filsafat eksistensialisme. Misalnya Kierkegaard (1813-1855), seorang filsuf Denmark, sebelum menjadi seorang filsuf besar, masa kecilnya penuh penderitaan. Penderitaan yang menimpanya, selain melankoli karena ayahnya yang pernah mengutuk Tuhan dan berbuat dosa melakukan hubungan badan sebelum menikah dengan ibunya, juga kematian delapan orang anggota keluarganya, termaksud ibunya, selama dua tahun berturut-turut. Peristiwa ini menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi Soren Kierkegaard, dan ia menafsirkan peristiwa ini sebagai kutukan Tuhan akibat perbuatan ayahnya. Keadaan demikian, sebelum Kierkegaard muncul sebagai filsuf, menyebabkan dia mencari jalan membebaskan diri (kompensasi) dari cengkraman derita dengan jalan mabuk-mabukan. Karena derita yang tak kunjung padam, Kierkegaard mencoba mencari “hubungan” dengan Tuhannya, bersamaan dengan keterbukaan hati ayahnya dari melankoli. Akhirnya ia menemukan dirinya sebagai seorang filsuf eksistensial yang besar.

Penderitaan Nietzsche (1844-1900), seorang filsuf Prusia, dimulai sejak kecil, yaitu sering sakit, lemah, serta kematian ayahnya ketika ia masih kecil. Keadaan ini menyebabkan ia suka menyendiri, membaca dan merenung diantara kesunyian sehingga ia menjadi filsuf besar.

Lain lagi dengan filsuf Rusia yang bernama Berdijev (1874-1948). Sebelum dia menjadi filsuf, ibunya sakit-sakitan. Ia menjadi filsuf juga akibat menyaksikan masyarakatnya yang sangat menderita dan mengalami ketidakadilan.

Sama halnya dengan filsuf Sartre (1905-1980) yang lahir di Paris, Perancis. Sejak kecil fisiknya lemah, sensitif, sehingga dia menjadi cemoohan teman-teman sekolahnya. Penderitaanlah yang menyebabkan ia belajar keras sehingga menjadi filsuf yang besar.

Masih banyak contoh lainnya yang menunjukkan bahwa penderitaan tidak selamanya berpengaruh negatif dan merugikan, tetapi dapat merupakan energi pendorong untuk menciptakan manusia-manusia besar.

Contoh lain ialah penderitaan yang menimpa pemimpin besar umat Islam, yang terjadi pada diri Nabi Muhammad. Ayahnya wafat sejak Muhammad dua bulan di dalam kandungan ibunya. Kemudian, pada usia 6 tahun, ibunya wafat. Dari peristiwa ini dapat dibayangkan penderitaan yang menimpa Muhammad, sekaligus menjadi saksi sejarah sebelum ia menjadi pemimpin yang paling berhasil memimpin umatnya (versi Michael Hart dalam Seratus Tokoh Besar Dunia).

Penderitaan dan Kenikmatan

Tujuan manusia yang paling populer adalah kenikmatan, sedangkan penderitaan adalah sesuatu yang selalu dihindari oleh manusia. Oleh karena itu, penderitaan harus dibedakan dengan kenikmatan, dan penderitaan itu sendiri sifatnya ada yang lama dan ada yang sementara. Hal ini berhubungan dengan penyebabnya. Macam-macam penderitaan menurut penyebabnya, antara lain: penderitaan karena alasan fisik, seperti bencana alam, penyakit dan kematian; penderitaan karena alasan moral, seperti kekecewaan dalam hidup, matinya seorang sahabat, kebencian orang lain, dan seterusnya.Semua ini menyangkut kehidupan duniawi dan tidak mungkin disingkirkan dari dunia dan dari kehidupan manusia.

Penderitaan dan kenikmatan muncul karena alasan “saya suka itu” atau “sesuatu itu menyakitkan”. Kenikmatan dirasakan apabila yang dirasakan sudah didapat, dan penderitaan dirasakan apabila sesuatu yang menyakitkan menimpa dirinya. Aliran yang ingin secara mutlak menghindari penderitaan adalah hedonisme, yaitu suatu pandangan bahwa kenikmatan itu merupakan tujuan satu-satunya dari kegiatan manusia, dan kunci menuju hidup baik. Penafsiran hedonisme ada dua macam, yaitu:

1. Hedonisme psikologis yang berpandangan bahwa semua tindakan diarahkan untuk mencapai kenikmatan dan menghindari penderitaan.

2. Hedonisme etis yang berpandangan bahwa semua tindakan ‘harus’ ditujukan kepada kenikmatan dan menghindari penderitaan.

Kritik terhadap hedonisme ialah bahwa tidak semua tindakan manusia hedonistis, bahkan banyak orang yang tampaknya merasa bersalah atas kenikmatan-kenikmatan mereka. Dan hal ini menyebabkan mereka mengalami penderitaan. Pandangan Hedonis psikologis ialah bahwa semua manusia dimotivasi oleh pengejaran kenikmatan dan penghindaran penderitaan. Mengejar kenikmatan sebenarnya tidak jelas, sebab ada kalanya orang menderita dalam rangka latihan-latihan atau menyertai apa yang ingin dicapai atau dikejarnya. Kritik Aristoteles ialah bahwa puncak etika bukan pada kenikmatan, melainkan pada kebahagiaan. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kenikmatan bukan tujuan akhir, melainkan hanya “pelengkap” tindakan. Berbeda dengan John Stuart Mill yang membela Hedonisme melalui jalan terhormat, utilitarisme yaitu membela kenikmatan sebagai kebaikan tertinggi. Suatu tindakan itu baik sejauh ia lebih “berguna” dalam pengertian ini, yaitu sejauh tindakan memaksimalkan kenikmatan dan meninimalkan penderitaan.

Penderitaan dan Kasihan

Kembali kepada masalah penderitaan, muncul Nietzsche yang memberontak terhadap pernyataan yang berbunyi: “Dalam menghadapi penderitaan itu, manusia merasa kasihan”. Menurut Nietzche, pernyataan ini tidak benar, penderiutaan itu adalah suatu kekurangan vitalitas. Selanjutnya ia berkata, “sesuatu yang vital dan kuat tidak menderita, oleh karenanya ia dapat hidup terus dan ikut mengembangkan kehidupan semesta alam. Orang kasihan adalah yang hilang vitaliatasnya, rapuh, busuk dan runtuh. Kasihan itu merugikan perkembangan hidup”. Sehingga dikatakannya bahwa kasihan adalah pengultusan penderitaan. Pernyataan Nietzsche ini ada kaitannya dengan latar belakang kehidupannya yang penuh penderitaan. Ia mencoba memberontak terhadap penderitaan sebagai realitas dunia, ia tidak menerima kenyataan. Seolah-olah ia berkata, penderitaan jangan masuk ke dalam hidup dunia. Oleh karena itu, kasihan yang tertuju kepada manusia harus ditolak, katanya.

Pandangan Nietzsche tidak dapat disetujui karena: pertama, di mana letak humanisnya dan aliran existensialisme. Kedua, bahwa penderitaan itu ada dalam hidup manusia dan dapat diatasi dengan sikap kasihan. Ketiga, tidak mungkin orang yang membantu penderita, menyingkir dan senang bila melihat orang yang menderita. Bila demikian, maka itu yang disebut sikap sadisme. Sikap yang wajar adalah menaruh kasihan terhadap sesama manusia dengan menolak penderitaan, yakni dengan berusaha sekuat tenaga untuk meringankan penderitaan, dan bila mungkin menghilangkannya

.

Penderitaan dan Noda Dosa pada Hati Manusia.

Penderitaan juga dapat timbul akibat noda dosa pada hati manusia (Al-Ghazali, abad ke 11). Menurut Al-Ghazali dalam kitabnya Ihyaa’ Ulumudin, orang yang suka iri hati, hasad, dengki akan menderita hukuman lahir-batin, akan merasa tidak puas dan tidak kenal berterima kasih. Padahal dunia tidak berkekurangan untuk orang-orang di segala zaman. Allah SWT telah memberi ilmu dan kekayaan atau kekuasaan-Nya, karena itu penderitaan-penderitaan lahir ataupun batin akan selalu menimpa orang-orang yang mempunyai sifat iri hati, hasad, dengki selama hidupnya sampai akhir kelak.

Untuk mengobati hati yang menderita ini, sebelumnya perlu diketahui tanda- tanda hati yang sedang gelisah (hati yang sakit). Perlu diketahui bahwa setiap anggota badan diciptakan untuk melakukan suatu pekerjaan. Apabila hati sakit maka ia tidak dapat melakukan pekerjaan dengan sempurna ia kacau dan gelisah. Ciri hati yang tidak dapat melakukan pekerjaan ialah apabila ia tidak dapat berilmu, berhikmah, bermakrifat, mencintai Allah dengan menyembah-Nya, merasa erat dan nikmat mengingat-Nya.

Sehubungan dengan pernyataan ciri-ciri yang menderita, Allah berfirman:

Aku tidak menciptakan jin dan manusia selain hanya untuk menyembah kepada-Ku”. (QS. 51: 56)

“Barangsiapa merasa mengerti sesuatu, tetapi tidak mengenal Allah, sesungguhnya orang tersebut tidak mengerti apa-apa. Barangsiapa mempunyai sesuatu yang dicintainya lebih daripada mencintai Allah, maka sesungguhnya hatinya sakit. “katakanlah, hai Muhammad, apabila orang tuamu, anakmu, saudaramu, istrimu, handai tolanmu, harta bendamu yang engkau tumpuk dalam simpanan serta barang dagangan yang yang engkau khawatirkan ruginya dan rumah tempat tinggal yang kamu senangi itu lebih kamu cinta daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjuang di jalan Allah, maka tunggulah sampai perintah Allah datang”. (QS. 9: 24).

Hal lain yang menimbulkan derita terhadap seseorang adalah merasakan suatu keinginan atau dorongan yang tidak dapat diterima atau menimbulkan keresahan, gelisah, atau derita. Maka ia pun berusaha menjauhkan diri dari lingkup kesadaran atau perasaannya. Akhirnya, keinginan atau dorongan itu tertahan dalam alam bawah sadar. Namun, sering orang itu mengekspresikan keinginan atau dorongan itu secara tidak sadar atau dengan ucapan yang keliru. Atau, apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka?

Dan kalau Kami mengkhendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu, sehingga kamu dapat benar-benar mengenal mereka dengan tanda-tandanya, tetapi kamu mengenal mereka dari bicara mereka, dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu”. (QS. 47: 29-30).

Demikianlah Al-Quran telah mengisyaratkan tentang adanya ciri-ciri orang yang tidak sadar (menderita) lewat kata-kata yang keliru, sejak 14 abat yang lalu sebelum dikemukakan oleh Freud, penemu teori psikoanalisis. Bahkan sebuah hadist mengatakan:

“Tak seorang pun yang menyembunyikan suatu rahasia kecuali jika Allah akan memberinya penutup. Apabila penutup itu baik, maka rahasia itu baik, dan apabila penutup itu buruk maka buruk pula rahasia itu”. (Tafsir Ibn Katsir, Vol. 4 hal. 180).

Obat supaya hati sehat di firmankan Allah sebagai berikut:

“Kecuali orang yang datang ke hadirat Allah SWT dengan hati yang suci”. (QS. 26: 89 ).

Jadi, mengenal atau makrifat kepada Allah yang membawa semangat taat kepada Allah SWT dengan cara menentang hawa nafsu, merupakan obat untuk menyembuhkan penyakit dalam hati (menderita gelisah) (Al-Ghazali, abad ke-11).

Senin, 21 Maret 2011

MANUSIA DAN KEINDAHAN





Berasal dari kata indah yang artinya adalah bagus, cantik, elok, molek, permai, dan sebagainya.Keindahan merupakan suatu konsep abstrak yang tidak dinikmati karena tidak jelas.Keindahan identik dengan kebenaran, keduanya memiliki citra yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik selalu bertambah. Keindahan bersifat universal tidak terikat dengan perseorangan, waktu, dan tempat, selera, mode , kedaerahan atau lokal. Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan, kian besar perhatian dan minat untuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilai dan apa yang harus dikeluarkan untuk menghargainya, dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan. Keindahan Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast). Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu : 1. Keindahan dalam arti luas Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu : a. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan b. Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah c. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan 2. Keindahan dalam arti estetik murni Yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya. 3. Keindahan dalam arti terbatas Yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna Nilai Estetik Adalah nilai suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atausuatu golongan. Nilai dibagi menjadi 2, yaitu : 1. nilai ekstrinsik : sifat baik suatu benda sebagai alat untuk sesuatu hal lainnya 2. nilai intrinsik : sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Demikian banyaknya hasil seni budaya dengan menggunakan pendekatan ekstrinsik dan pendekatan intrinsik melalui proses penghayatan kita dapat mengetahui alasan mereka atau seniman menciptakan keindahan melalui hasil seni. Kalau Bagong Kussudiarjo ditanya mengapa ia menciptakan berbagai kreasi tarian baru yang menggambarkan kehidupan nelayan, petani, buruh pabrik, tentu ada berbagai macam jawaban mungkin ia ingin mengabadikan kegiatan masing-masing pekerjaan itu pada zamannya. Karena kelak apabila teknologi maju memasuki wilayah itu kegiatan mereka itu akan lain bentuknya. Atau mungkin ia ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa keindahan itu tidak hanya dapat di kota-kota saja, dan yang menggemari keindahan itu bukan hanya para cendikiawan saja, tetapi di masyarakat, nelayan, buruh pabrik dan petani yang setiap hari berjuang demi sesuap nasi-pun merindukan keindahan. Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu : 1.Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya. Yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan. 2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya. Yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau. 3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif. Artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi. H. C Wyatt meneliti alasan-alasan yang biasa diberikan orang apabila mereka mengatakan sesuatu itu indah, dan ia menemukan bahwa banyak sekali orang menganggap sesuatu itu indah karena menyebabkan ia bersosialisasi pada suatu yang pernah mengharukannya dahulu, harapan-harapannya dan seterusnya. Ia menganggap alasan-alasan ini sebagai alasan-alasan non estetik.
Kontemplasi dan Ekstansi Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia. Keserasian Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran, dan seimbang. Keserasian merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.Perpaduan misalnya : Lagu atau nyanyian-nyanyian merupakan unsur pertentangan antara suara tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-halus yang terpadu begitu rupa sehingga telinga kita dibuat asyik mendengarkan dan hati kita pun merasa puas, tetapi apabila dalam keasyikan itu tiba-tiba terdengar suara yang sumbang kita pun tentunya akan merasa kecewa dalam hal lagu irama yang indah merupakan pertentangan yang serasi. Kehalusan Kehalusan dalam pengertian keindahan bagi manusia dimaksudkan sebagai sikap lembut dalam menghadapi orang lain, lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam roman muka, lembut dalam sikap anggota badan lainnya. Hal ini berarti menyangkut kesopanan dan atau keadaban dari sikap manusia dalam pergaulannya baik dalam masyarakat kecil mapun dalam masyarakat luas. Unsur-unsur atau bagian yang dapat melahirkan sikap halus atau kasar adalah : a. Anggota Badan Menurut Alex Gunur dalam bukunya yang berjudul “Etika” menjelaskan bahwa anggota badan yang melahirkan sikap kehalusan atau kasar ialah kaki, tangan, kepala, bahu, mulut, bibir, mata, roman muka orang yang kesadaran etisnya tinggi sikap-sikap kakinya dikendalikan sebaik-baiknya untuk tidak mengganggu atau merugikan orang lain. b. Bahasa Tentang perkataan Alex Gunur menjelaskan bahwa perkataan yang tersusun dalam kalimat-kalimat adalah merupakan ungkapan atau gambaran isi hati, maksud keingainan, pendapat/buah pikiran atau sikap kita terhadap orang lain. Orang yang kesadaran etisnya tinggi bisa memilih kata-kata yang sopan dan penyusunannya juga teratur serta pandai mengatur dan mengendalikan nada irama atau alun suara dalam mengungkapkan isi hati, keinginan atau buah pikiran. c. Bagian-Bagian Rohaniah Ada tiga unsur rohaniah yang melahirkan sikap, yakni : >Pikiran Dengan pikiran manusia dapat menciptakan pengetahuan, gagasan, pendapat, ide, daya upaya atau akal, teori, pertimbangan, renungan, kesadaran, kebijakan dan sebagainya. Semua itu dapat melahirkan sikap seperti ingin tahu, sikap mengerti, sikap sadar, sikap rasional, apa yang terkandung dalam pikiran dan melahirkan sikap tertentu, misalnya orang yang sedang kusut pikirannya akan tampak pada roman muka yang murung. >Perasaan Perasaan mempunyai sifat yang sangat peka dalam menghadapi masalah-masalah hidup yang timbul dalam hubungan pergaulan antara manusia, sebab itu perasaan perlu dikendalikan dengan baik. >Kemauan Dengan unsur kemauan manusia dapat menentukan pilihan berbuat atau tidak berbuat sesuatu, berbuat baik atau berbuat tidak baik. Kemauan baik sifatnya luhur dan tidak merugikan orang lain, sebaliknya kemauan buruk akan merugikan orang lain dan dapat menyusahkan diri sendiri amupun orang lain, baik yang menyangkut jiwa, jasmani maupun material, selain itu juga ada kemauan keras, kemauan lunak dan kemauan lemah. Keindahan menurut Romantik Dalam buku An Essay on Man (1954), Erns Cassier mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pernah selesai diperdebatkan.

Senin, 14 Maret 2011




kalian semua tau game parampaa kan?
ya game buatan asli indonesia itu ternyata awal mulanya di buat berdasarkan konsep Microsoft Excel, ga perlu pake lama saya disini mencoba untuk memberi beberapa password serta jawaban dari game tersebut

enjoy this, haha





Jawaban kuis Parampaa Baru. Kuis parampaa jawab
berikut jawaban kuis parampaa:
level 1 : Klik kata “mulai”
level 2 : Pilih Jawaban “A”
level 3 : Pilih lingkaran di atas huruf “i”
level 4 : Pilih Jawaban “AY !!”
level 5 : Pilih Jawaban “B”
level 6 : Temukan kata berwarna “hijau” di antara kata berwarna merah
level 7 : Pilih Jawaban “Jali”
level 8 : Pilih “?” yang mirip dengan soal
level 9 : Ingat kombinasi warna yang ada karena bakal terus dipake, lalu klik “ingat”
level 10 : Pilih Jawaban “…hidup bercermin bangkai”
level 11 : Cari kata “mati” dalam matematika lalu klik
level 12 : Pilih Jawaban “10″
level 13 : Klik “13″ pada tulisan level 13
level 14 : Masukkan kombinasi warna “merah-biru-kuning-merah-hijau”
level 15 : Geser mouse keluar layar, maka kepala kucing akan tertunduk, lalu klik “space” pada keyboard
level 16 : Lari ke “ujung kanan atas”
level 17 : “Gerakin cicaknya” sampai tujuan , tapi jangan sentuh warna lain
level 18 : Tulis kata “PANDA”
level 19 : Pilih jawaban “21″
level 20 : Pilih jawaban “D”
level 21 : Pilih jawaban “E”
level 22 : Potong kabel lebar berwarna “merah” di time counter
level 23 : Klik “23″ di baris ke-3, ke-3 dr kiri
level 24 : Pilih latar warna “merah-biru-kuning-merah-hijau”
level 25 : Klik “lingkaran orange”, trus klo mau ke lingkaran satunya lg jgn lewat area permainan
level 26 : Klik “persegi panjang yang kiri bawah”
level 27 : Di bawah 3 lambang hati ada seekor “cicak”, tinggal di klik aja
level 28 : Cuma butuh gerakin cursor atas bawah
level 29 : Klo masih baru di level ini susun aja dulu gambarnya, trus ikutin tanda panah yang ke “bulatan”, klik “bulatannya”
level 30 : Pilih jawaban “20″
level 31 : Klik kiri “lingkaran orange” sebelah kiri, drag (jgn dilepasin) ke “lingkaran orange” sebelah kanan. Ada cara lain, lelet
level 32 : Pilih jawaban “TDAJ”
level 33 : Pilih jawaban “100001″
level 34 : Klik 3 “lambang hati” di pojok kanan atas
level 35 : Pencet tombol berwarna “merah-biru-kuning-merah-hijau”
level 36 : Drag tulisan “level 36″, dibelakangnya ada tombol
level 37 : Pilih jawaban “zibba”
level 38 : Tembak kepala “cowo”
level 39 : Pilih jawaban “level 39″
level 40 : Tekan tanda”->” di keyboard
level 41 : Klik tanda “!”
level 42 : “Tunggu” adengan oonnya selesai, jgn klik apa2
level 43 : Klik “NTB (Pulau Lombok)”
level 44 : Klik “1″ pada soal 1=5
level 45 : Klik “45″ pada tulisan level 45
level 46 : Pianonya memiliki urutan nada C D E F G A B, trus klik nada piano hingga membentuk kata “E G G”
level 47 : Tembak kepala “cowo”
level 48 : Tulis jawaban “11″
level 49 : Klik tulisan “run” sampai kepiting kabur ke kanan
level 50 : Tekan angka “1″ di keyboard
level 51 : Lolosin kuncinya, jgn kena area berwarna “hitam”
level 52 : Drag tanda (-) ke tulisan level 52, jadinya “level 5-2″, trus klik tulisannya
level 53 : Tekan huruf “S” di keyboard
level 54 : Pilih jawaban “5″
level 55 : Ketik “anini” di keyboard
level 56 : Geser kata “bulan”, di belakangnya ada jawaban
level 57 : Geser bolak-balik mouse di bawah tanda “!!”
level 58 : Pilih warna “kuning”
level 59 : Pilih warna “kuning-hijau-orange-ungu-hijau-merah”
level 60 : Klik huruf “B” “O” “N” “O”
level 61 : Tekan piano dengan menulis “C A G E”
level 62 : Ga usah ngapa2in
level 63 : Klik tulisan “eve” pada tulisan level 62
level 64 : Pilih jawaban “parampaa”
level 65 : Pilih “Mr. Krab-Smurf-The Simpsons-Mr. Krab-Parampaa”
level 66 : Ketik “one” pada keyboard
level 67 : Klik tanda “.”, lalu klik “matahari”, lalu klik “pohon”
level 68 : Tekan “F1 dan F4″ di bagian atas keyboard
level 69 : Klik huruf “A” pada kata heart
level 70 : Pilih jawaban “10″
level 71 : Tahan terus menerus “shift-6″ sampe doraemon menghilang
level 72 : Tangkap angka “2″, drag ke samping angka 7
level 73 : Urutan storage awalnya 1-2-3-4-5, ubah ke 2-5-3-4-1
level 74 : Pilih “lingkaran-besar-kuning-tersenyum”
level 75 : Tembak kata “HER”
level 76 : Klik kanan layar, trus klik kiri, biar mousenya kelihatan, tekan bagian tengah “O” pada kata mouse, telusuri lalu klik
level 77 : Drag tulisan “mouse” ke tombol hijau, drag lagi ke persegi di sebelah kiri, klik perseginya
level 78 : Klik “jendela di villa” pas lampunya nyala
level 79 : Tulis “Try Again”
level 80 : Tulis “The Cranberries”
level 81 : Pilih jawaban “13″
level 82 : Pilih “OK”, drag bomnya, klik tulisan yang tertutup bom
level 83 : Tunggu hingga detik “ke-3″, akan ada tulisan “S7OP”, klik tulisan S7OP-nya
level 84 : Ketik “?” pada keyboard
level 85 : Ketik “level 85″, ketik “”, ketik “you’re welcome”
level 86 : Klik “bagian tengah lingkaran bagian bawah pada angka 8″ tulisan “level 86″
level 87 : “Tunggu kuncinya masuk” dulu, lalu tekan “enter”
level 88 : Tekan “F8″, trus pilih “safe mode”
level 89 : Klik buku berwarna “Biru-Ungu-Kuning-Ungu”
level 90 : Pilih lambang “omega (kaya’ tapal kuda)” dan “69″
level 91 : Cuma butuh “kelincahan tangan dan kesabaran”
level 92 : Klik warna “hijau-merah-kuning-biru-merah”
level 93 : Hitung dengan cepat jumlah bola berwarna “merah”
level 94 : Klik “Budi”
level 95 : Tunggu sampai “latarnya warna hijau”, trus klik “lanjut”
level 96 : Klik “mata, bintik tangan, duri di kepala, latar merah, rumput”
level 97 : Klik “tombol merah”
level 98 : Butuh kecepatan tangan dan koordinasi mata yg baik, lingkaran terkecil ada di antara “level & 98″
level 99 : Gan karena menghargai kehebatan pembuatnya, gw ga langsung bocorin, “masuk aja twitternya (twitter.com/masova), liat arah jam 3″
dan berikut password nya :
level 11 : ayobelajar
level 29 : bartman
level 46 : pianothing
level 67: fisherman
level 87 : keylephant



Nih password yang online....
level 11 : eleven
level 21 : twenty1
level 31 : thirty1
level 41 : fourty1
level 52 : fifty2
level 67 : sunset
level 71 : dorayaki
level 80 : linger
level 90 : gomugomu


kalo mau gamenya, nih link downloadnya:
http://www.ziddu.com/download/12392799/QuizParampaa.exe.html

Know us

Contact us

Nama

Email *

Pesan *