Jumat, 18 November 2011


Cloud Computing (Komputasi Awan)



Saat ini teknologi infprmasi telah menjadi bagian penting dalam sebuah perusahaan yang mampu mendukung keberhasilan bisnis. Teknologi informasi telah menjadi salah satu senjata ampuh untuk bersaing dalam persaingan internasional. Karena itu pula tak mengherankan bila istilah Cloud Computing sedang menjadi trend saat ini dan banyak dibiacrakan orang. Cloud Computing sebagai salah satu teknologi informasi telah dianggap mendukung kelancaran bisnis perusahaan-perusahaan dan menjadikan aktivitas kerja lebih efisien.

Cloud Computing adalah suatu bentuk evolusi lanjutan dari internet yang menggabungkan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasisi internet. Dalam istilah ini Cloud diartikan sebagai internet, sedangkan computing diartikan sebagai proses komputasi. Nah, cloud computing adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut penggunaan teknologi komputer berbasis pengembangan internet dengan software dan sistem operasi yang tersedia secara online. Jadi, dalam hal ini internet dan semua yang terkait dengan internet menjadi terminal pusat. Informasi secara permanen tersimpan di server internet dan tersimpan dalam jangka waktu sementara pada komputer pengguna (client).

Ketika anda memtuskan untuk menggunakan layanan cloud computing, anda harus bersiap untuk menghadapi resiko keamana data yang disimpan atau diolah. Sebab, bila anda menggunakan layanan Cloud Computing berarti anda menyerahkan data kepada provider penyedia jasa layanan tersebut. selain itu, anda juga harus mengusahakan untuk menggunakan akses internet dengan kecepatan yang cukup untuk mengakses data.

Cloud computing telah menjadi sebuah model layanan berbasis internet untuk menampung sumber daya yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan tidak perlu lagi melakukan pemvbelian software dan melakukan perawatan infrastruktur. Dengan demikian sebuah perusahaan tidak lagi memerlukan infrastruktur karena telah tersedia Cloud atau internet. Layanan-layanan yang mendukung dijalankannya Cloud Computing antara lain Google, Microsoft, Zoho, Amazon, dan Sales Force.

Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."

Jenis Layanan Cloud Computing

Internet memang menyediakan banyak layanan. Tetapi tidak semua layanan dapat disebut sebagai Cloud Computing. Layanan-layanan yang dapat dikategorikan sebagai Cloud Computing. Layanan-layanan yang dapat dikategorikan sebagai Cloud Computing memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

· Suatu layanan yang menyediakan kemudahan kepada para penggunanya untuk berlangganan sesuai dengan kebutuhan mereka dan membayar sesuai dengan kapasilitas yang mereka gunakan saja.

· Suatu layanan yang bersifat fleksibel sehingga pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan sesuai dengan kebutuhan mereka.

· Layanan-layanan yang sepenuhnya dikelola oleh provider sehingga para pengguna hanya menyediakan PC atau Notebook serta koneksi internet.

Nah, berdasarkan jen is layanan yang ditawarkan, Cloud Computing terdiri dari tiga jenis layanan, yakni:

1. SaaS (Software as a Service)

Jenis layanan ini merupajan jenis layanan yang telah lebih dahulu dikenal. Jenis layanan ini merupakan hasil pengembangan dari konsep ASP (Application Service Provider). SaaS memberikan kemudahan kepada para penggunanya untuk memanfaatkan software dengan cara berlangganan. Tetapi pada jenis layanan ini, para pengguna tidak memliki kendali penuh pada aplikasi yang mereka gunakan.

Contoh layanan dari jenis SaaS yakni layanan CRM online Salesforce.com, layanan Zoho.com yang menyediakan layanan word processor seperti Google Docs, project management hingga invoice online, layanan Xero.com yang menyediakan layanan akunting online, dan beberapa layanan sejenis lainnya.

2. PaaS (Platform as a Service)

PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi. Tentu saja aplikasi yang nantinya dihasilkan hanya dapat beroperasi di atas platform tersebut saja. Pada jenis layanan ini, pengguna juga tidak memliki kendali atas komputasi dasar seperti memori media penyimpanan, processing power dan piranti lainnya yang diatur oleh provider layanan.

Contoh layanan jenis ini antara lain Google AppEngine, Sales Force melalui Force.com, dan juga Facebook

3. IaaS (Infrastructure as a Service)

Layanan kenis ini menyediakan sumber daya teknologi informasi dasar yang meliputi media penyimpanan, processing power memori, sistem operasi, kapasitas jaringan dan piranti sejenis lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh para penggunanya untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. IaaS memungkinka para penggunanya melakukan penambahan atau pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis.

Contoh layanan jenis ini antara lain Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud) yang diluncurkan oleh Amazon.com. Amazon EC2 menyediakan layanan persewaan CPU, media penyimpanan, sistem operasi dan platform pengenbangan aplikasi yang bisa disewa per jam.

Resiko Cloud Computing

Sebagaimana yang dikatakan sebagai bisnis service, dengan teknologi cloud anda sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang anda bayar dan apa yang anda investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan anda menggunakan service ini. Anda harus memperhatikan pada beberapa bagian yaitu:

· Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.

· Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.

· Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.

· Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.

· Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus ?

Untuk sebuah service yang masih tergolong kritis untuk perusahaan anda, saran terbaik adalah menanyakan hal ini se detail detailnya dan mendapatkan semua komitmen dalam keadaan tertulis.

Source:

· Buku Trik Mengoperasikan PC Tanpa Software karangan Jubilee Enterprise

· Buku Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi karangan Janeer Simarmata Penerbit Andi

· Wikipedia

· http://teknoinfo.web.id/teknologi-cloud-computing/

Jumat, 11 November 2011


TEKNOLOGI JARINGAN WI-FI



Komunikasi tanpa kabel/nirkabel (wireless) telah menjadi kebutuhan dasar atau gaya hidup baru masyarakat informasi. LAN nirkabel yang lebih dikenal dengan jaringan Wi-Fi menjadi teknologi alternatif dan relatif lebih mudah untuk diimplementasikan di lingkungan kerja (SOHO/ Small Office Home Office), seperti di perkantoran, laboratorium komputer dan sebagainya. Instalasi perangkat jaringan Wi-Fi lebih fleksibel karena tidak membutuhkan penghubung kabel antar komputer. Tidak seperti halnya Ethernet LAN/ jaringan konvensional yang menghubungkan jenis kabel koaksial dan kabel UTP sebagai media transfer. Komputer dengan Wi-Fi Device dapat saling terhubung yang hanya membutuhkan ruang atau space dengan syarat jarak jangkauan dibatasi kekuatan pancaran sinyal radio dari masing-masing komputer.

Teknologi Jaringan Wi-Fi

Wi-Fi atau Wireless Fidelty adalah satu standar Wireless Nwtworking tanpa kabel, hanya dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan. Teknologi Wi-Fi memiliki standar, yang ditetapkan oleh institusi internasional yang bernama Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE), yang secara umum sebagai berikut:

· Standar IEEE 802.11a yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 5 Ghz yang memiliki kecepatan 54 Mbps dan jangkauan jaringan 300m

· Standar IEEE 802.11b yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 2,4 Ghz yang memilki kecepatan 11 Mbps dan jangkauan jaringan 100m

· Standar IEEE 802.11g yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 2,4 Ghz yang memilki kecepatan 54 Mbps dan jangkauan jaringan 300m

Teknologi Wi-Fi yang akan diimplementasikan adalah standar IEEE 802.11g karena standar tersebut lebih cepat untuk proses transfer data dengan jangkauan jaringan yang lebih jauh serta dukungan vendor (perusahaan pembuat hardware). Perangkat tersebut bekerja di frekuensi ISM (Industrial, Scientific and Medical) yang juga digunakan oleh peralatan lain, seperti microwave open, cordless phone, dan bluetooth.

Tipe Jaringan Wi-Fi

Seperti halnya Ethernet-LAN (jaringan dengan kabel), jaringan Wi-Fi juga dikonfigurasikan ke dalam dua jenis jaringan:

v Jaringan peer to peer / Ad Hoc Wireless LAN

Komputer dapat saling berhubungan berdasarkan nama SSID (Service Set Identifier). SSID adalah nama identitas komputer yang memiliki komponen nirkabel.

v Jaringan Server Based / Wireless Infrastructure

Sistem Infrastruktur membutuhkan sebuah komponen khusus yang berfungsi sebagai Access Point.

Komponen Utama Jaringan Wi-Fi

Terdapat empat komponen utama untuk membangun jaringan Wi-Fi:

1. Acces Point : komponen yang berfungsi menerima dan mengirimkan data dari adapter wireless. Access Point mengonversi sinyal frekuensi radio menjadi sinyal digital atau sebaliknya. Komponen tersebut bertindak layaknya sebuah hub/switch pada jaringan ethernet. Satu Access Point secara teori mampu menampung beberapa sampai ratusan klien. Walaupun demikian, Access point direkomendasikan dapat menampung maksimal 40-an klien.

2. Wireless-LAN Device : komponen yang dipasangkan di Mobile/Desktop PC.

3. Mobile/Desktop PC: komponen akses untuk klien, mobile PC pada umumnys sudah terpasang port PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), sedangkan Desktop PC harus ditambahkan PCI (Peripheral Componen Interconnect) Card, serta USB (Universal Serial Bus) Adapter.

4. Ethernet LAN : jaringan kabel yang sudah ada (bila perlu).

Keamanan Jaringan Wi-Fi

Pancaran sinyal yang ditransmisikan pada jaringan Wi-Fi menggunakan frekuensi secara bebas sehingga dapat ditangkap oleh komputer lain sesama user Wi-Fi. Untuk mencegah user yang tidak berhak masuk ke dalam jaringan, ditambahkan sistem pengamanan, misalnya WEP (Wired Equivalent Privacy). Jadi, user tertentu yang telah memiliki otorisasi saja yang dapat menggunakan sumber daya jaringan Wi-Fi.

Keamanan jaringan Wi-Fi secara umum terdiri dari NonSecure dan Share Key (Secure).

· Non Secure/Open; komputer yang memiliki Wi-Fi dapat menangkap transmisi pancaran dari sebuah Wi-Fi dan langsung dapat masuk ke dalam jaringan tersebut.

· Share Key; untuk dapat masuk ke dalam jaringan Wi-Fi di perlukan kunci atau password, contohnya sebuah network yang menggunakan WEP.

Selain pengamanan yang telah dituliskan diatas, masih terdapat cara lain agar jaringan Wi-Fi dapat berjalan dengan baik dan aman, antara lain:

· Membeli access point dengan fasilitas password bagi administratornya sehingga user dapat dengan mudah mengacak-acak jaringan.

· Selain menggunakan WEP, dapat ditambahkan WPA (Wi-Fi Protected Access).

· Membatasi akses dengan mendaftarkan MAC Address dari komputer klien yang berhak mengakses jaringan.

Catatan :

Sebagai seorang calon administrator, pada pembuatan password gunakanlah atribut sebanyaknya supaya password akan sulit di enkripsi sehingga cracker semakin sulit memecahkannya.

Keunggulan dan Kelemahan Jaringan Wi-Fi

Keunggulan jaringan Wi-Fi:

- Biaya pemeliharaan murah

- Infrastruktur berdimensi kecil

- Pembangunannya cepat

- Mudah dan murah untuk direokasikan

- Mendukung portabilitas

Kelemahan jaringan Wi-Fi:

- Biaya peralatan mahal

- Delay yang sangat besar

- Kesulitan karena masalah propagasi radio

- Mudah untuk terinterferensi

- Kapasitas jaringan kecil karena keterbatasan spektrum

- Keamanan/kerahasiaan data kurang terjamin

Sumber :

· Buku Jaringan Wi-Fi karangan Tri Kuntoro Priyambodo dan Dodi Heriadi, Penerbit Andi

· Buku Membangun sistem Jaringan Wireless Untuk Pemula karangan Madcoms, Penerbit Andi

Jumat, 04 November 2011

Intel Core yang berbasis teknologi Intel Arrandale dan Clarkdale tersebut merupakan processor dengan proses manufaktur 32nm pertama dari Intel. Intel memperkenalkan 4 Core i3, 8 Core i5 dan 7 buah chip Core i7, yang kesemuanya memiliki tekenologi Hyper-Threading untuk proses multitasking. Processor Intel Core baru tersebut didesain untk desktop, mobile computing, dan device lainnya.

Sedangkan brand core 2 duo dan core 2 quad tidak lagi dipertahankan, sedangkan brand pentium dan celeron masih dipertahankan. Brand centrino dipakai di produknya yang berbasis Wifi dan Wimax.

Processor Core i5 dan i7 dilengkapi dengan teknologi Turbo Boost untuk performance prima, karena Turbo Boost didesain untuk secara otomatis memberikan akselerasi performance dan menyediakan dukungan ekstra performance ketika dibutuhkan. Sedangkan untuk processor pemula Core i3 tidak dilengkapi teknologi Turbo Boost, namun menyediakan support grafis HD (High Definition) yang dibangun di dalam processor. Intel mengungkapkan, bahwa kini sudah tidak dibutuhkan lagi tambahan grafis baik untuk desktop ataupun laptop yang memiliki processor Core i3. Intel menyiapkan 2 processor Core i3 dan 2 untuk komputer mobile dengan kecepatan clock antara 2.13GHz dan 3.06GHz.

Ketigan processor (Core I3, I5 dan I7) akan ditanam di dekstop maupun notebook. sedangkan core i5 dan i7 mengadopsi fitur “Intel Turbo Mode Technology” dimana fitur ini akan mematikan core yang tidak dipakai ketika memproses aplikasi yang hanya membutuhkan single thread, ketika memproses aplikasi single thread, processor akan mengoverclock aliran thread data yang berjalan di atasnya sehingga pemrosesan lebih cepat, sedangkan jika memproses aplikasi yang bukan single thread, core tersebut akan hidup kembali.

Berikut deskripsi lebih jelasnya mengenai ketiga produk ini:

Intel Core i7

  • Ditujukan untuk high level.
  • Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.

Intel Core i5

  • Ditujukan untuk mid level.
  • Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.
  • Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
  • Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.

Intel Core i3

  • Ditujukan untuk entry level.
  • Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.

sumber:

Know us

Contact us

Nama

Email *

Pesan *