Selasa, 19 Februari 2013

Donor darah punya banyak manfaat. Selain menyehatkan si empunya tubuh, rutin donor darah juga dapat membuat Anda menyelamatkan banyak nyawa. Untuk tubuh sendiri, apa saja sih manfaatnya?

Berikut beberapa manfaat yang diperoleh bila Anda rutin melakukan donor darah, seperti dilansir Boldsky, Kamis (10/1/2013):

1. Menyeimbangkan kadar zat besi

Ini adalah salah satu manfaat kesehatan terbaik dari donor darah. Menurut penelitian, banyak orang memiliki tingkat zat besi berlebih yang dikonsumsi melalui makanan. Jadi, untuk menyeimbangkan kadar zat besi dalam tubuh, cara yang baik adalah dengan menyumbangkan darahnya. Memiliki terlalu banyak zat besi dalam darah bisa berbahaya bagi jantung.

Perempuan dapat menyeimbangkan kadar zat besi melalui menstruasi. Namun laki-laki, dan perempuan setelah menopause perlu menyeimbangkan kadar zat besi dalam tubuh mereka.

2. Pemeriksaan kesehatan

Sebelum menyumbangkan darah, riwayat kesehatan di pendonor harus diperiksa. Bahkan dokter melakukan beberapa tes dasar untuk melihat apakah darah dapat disumbangkan atau tidak. Jadi, itu adalah salah satu alasan untuk 'memaksa' diri melakukan pemeriksaan.

Melalui tes ini, Anda bisa mengetahui apakah Anda sehat atau tidak. Dengan cara ini, Anda juga dapat dibuat sadar akan masalah kesehatan yang mempengaruhi tubuh Anda.

3. Mengurangi risiko kanker

Orang yang rutin mendonorkan darahnya memiliki kemungkinan menderita kanker terutama usus besar, paru-paru, hati, tenggorokan dan kanker paru-paru lebih rendah, karena kadar zat besinya lebih seimbang.

4. Mengontrol tekanan darah

Ini adalah salah satu manfaat kesehatan dari donor darah. Bila Anda menyumbangkan darah, volume darah seimbang. Hal ini untuk mencegah peningkatan tekanan darah. Jadi, jantung yang sehat baik untuk mencegah penyakit kardiovaskular.

5. Mengurangi kolesterol

Sel darah manusia mengandung kolesterol. Baik kolesterol baik dan buruk, semua ditemukan dalam sel-sel darah merah. Nah, salah satu manfaat kesehatan dari darah donor adalah membantu mengurangi kadar kolesterol.

Jumat, 01 Februari 2013

Sering sekali kita mendengar tentang aurora dan gambar-gambar aurora yang sangat indah. Dan pasti nya kita sangat terkesan sekali dengan sesuatu yang namanya aurora. lah, oleh karena itu kami ingin menjelaskan kepada teman-teman semua mengenai Fenomena dan Proses Aurora yang indah itu.


    Aurora adalah sebuah fenomena proses alam yang mempunyai kemiripan dengan pancaran cahaya yang memiliki banyak warna. Kejadian ini terjadi terjadi pada lapisan atmosfer kita yang tepatnya berada pada lapisan Ionosfer. Hal ini terjadi akibat interaksi yang terjadi antara medan magnetik yang dimiliki sebuah planet dengan partikel yang dipancarkan oleh matahari ( Angin Matahari ). 

    Pada planet kita ini, aurora banyak terjadi di daerah sekitar kutub selatan dan Utara. Untuk yang terjadi di sebelah utara sering disebut dengan sebutan Aurora Borealis.Aurora Borealis ini sering terlihat dengan warna kemerah-merahan di ufuk utara dan terjadi antara oktober-maret dan Maret-April. Untuk aurora yang terjadi di daerah sekitar kutub selatan Sering disebut dengan Aurora Australis. Aurora Australis hampir sama sifat-sifatnya dengan Aurora Borealis. Tapi kadang-kadang muncul di puncak gunung di iklim tropis.

     Aurora terjadi akibat adanya atom-atom yang berbenturan dengan partikel-partikel , terutama Elektron dan Proton Yang berasal dari angin matahari. Partikel-partikel tersebut terlempar dengan kecepatan kurang lebih mencapai kecepatan 500 Mil/Detik dan terhisap di daerah kutub. Warna-warna yang dihasilkan disebabkan oleh benturan atom yang berbeda-beda. Misalnya benturan antara partikel Elektron dan molekul nitrogen menyebabkan timbulnya warna hijau. Benturan antara partikel Elektron dengan atom Oksigen menyebabkan terjadinya warna merah.

     Hal yang sangat penting terjadinya Aurora adalah Angin Matahari . Angin Matahari merupakan  suatu partikel yang keluar dari matahari yang menggerakkan sejumlah besar listrik di atmosfer ( Sabuk Van Allen ).  Partikel ini kan mempercepat ke atmosfer bagian atas yang kemudian akan bertabrakan dengan berbagai gas yang terdapat di kutub. Kejadian ini menimbulkan warna-warna bergerak yang disebut Aurora. Tekanan listrik mengeluarkan molekul gas menjadi keadaan energi yang lebih mengakibatkan lepasnya foton. Warna yang terjadi pada Aurora tergantung pada frekuensi tumpukan antara partikel-partikel dan gas-gas. Mekanisme ini dapat disamakan dengan yang terjadi pada pada lampu neon. Secara garis besar mekanisme seperti hal yang kami jelaskan diatas. 
 
Dan berikut beberapa foto-foto yang menggambarkan keindahan Aurora

foto-foto aurora

foto-foto aurora

foto-foto aurora

foto-foto aurora

foto-foto aurora

foto-foto aurora

foto-foto aurora

foto-foto aurora

foto-foto aurora
 
 
sumber:
http://www.7fairuz.com/2012/09/fenomena-dan-proses-terjadinya-aurora.html



Welcome Februari...

Tidak terasa bulan awal di 2013 sudah terlewati dan Februaripun sudah siap menyambut kita semua. jika membicarakan Bulan Februari maka yang terlintas dalam benak kita adalah Tahun Kabisat dan jumlah harinya yang unik yaitu 28 hari jika dibandingkan dengan jumlah bulan yang lainnya. Mengapa bisa begitu? berikut ane jelaskan sejarah tentang Tahun Kabisat yang ane dapet dari beberapa sumber. Check This Out guys, happy reading..

Tahun kabisat dalam bahasa inggris disebut dengan Leap Year. Bulan yang unik pada tahun kabisat adalah bulan Februari. Jika kita perhatikan pada Februari ini, bulan ini memiliki 29 hari, berbeda dengan Februari pada tiga tahun terakhir yang hanya memiliki 28 hari. Tahun yang memiliki 29 hari pada bulan Februari adalah yang disebut dengan tahun kabisat.

Tahun kabisat terjadi berawal dari reformasi kalendar yang dilakukan oleh Julius Caesar, salah satu kaisar Romawi, pada tahun 46 sebelum masehi. Penanggalan pada masa itu dianggap kurang tepat, karena tidak sesuai dengan pergantian musim. Begitu tahun bertambah, maka selisih ketidak sesuaian tersebut semakin terlihat. Oleh karena itu Julius Caesar memerintahkan seorang ahli perbintangan yang bernama Sosigenes untuk menciptakan penanggalan yang bisa memperbaiki penanggalan yang sudah ada, supaya sesuai dengan pergantian musim.

Sosigenes mengungkapkan bahwa peredaran bumi mengelilingi matahari adalah sekitar 365,25 hari. Apabila dihitung dalam jam maka yang benar adalah 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik. Namun, jumlah hari dalam setahun tersebut kemudian digenapkan menjadi hanya 365 hari, sehingga terjadi selisih sekitar seperempat hari dalam setahun. Sehingga kekurangan tersebut akan menjadi satu hari jika digabungkan selama empat tahun. Atau jika dihitung dalam satuan jam, akan menjadi 23 jam 15 menit 0,256 detik. Kekurangan satu hari ini akan menjadi tambahan hari pada bulan Februari yang memiliki jumlah hari paling sedikit, yaitu 29 hari. Jika satu hari ditambahkan, maka bulan Februari akan menjadi 30 hari.

Ketika Julius Caesar digantikan oleh Agustus, sistem penanggalan ini pun kemudian dirubah. Kaisar baru tersebut mengganti bulan Hexelius menjadi bulan Agustus dan menambahkan satu hari pada bulan ini. Sehingga bulan Agustus yang sebelumnya hanya 30 hari, menjadi 31 hari. Satu hari tersebut diambilkan dari satu hari di bulan Februari. Pada akhirnya adalah jumlah hari pada bulan Februari berjumlah 28 hari, dan bertambah menjadi 29 hari pada tahun kabisat.

Pola penanggalan tersebut berlaku hingga saat ini. Tahun kabisat pun tidak lagi terdiri dari 365 hari seperti tiga tahun sebelumnya, akan tetapi menjadi total 366 hari. Agar lebih mudah mengingat, pemahaman umum yang berkembang di masyarakat, tahun kabisat adalah tahun yang bisa dibagi empat. Contohnya adalah tahun 2012:4=503.

Akan tetapi mengingat 5 jam 48 menit 48,1814 detik kurang dari 6 jam, maka tahun-tahun yang bisa dibagi 100 (contonya tahun 1800) bukanlah tahun kabisat. Perkecualian dilakukan pada tahun yang bisa dibagi 400. Misalnya tahun 2000, tahun ini adalah tahun kabisat, karena meskipun bisa dibagi 100, tahun ini bisa dibagi 400. Perhitungan itu diciptakan oleh ahli perbintangan Christopher Clavius, dengan perintah dari Paus XIII.

Kesimpulan yang bisa didapatkan dari atas adalah, tahun yang bukan merupakan tahun kabisat memiliki bulan Februari dengan hari berjumlah 28 hari. Tahun kabisat adalah tahun yang memiliki bulan Februari berjumlah 29 hari. Sementara itu bulan yang memiliki hari berjumlah 30 adalah April, Juni, September dan November. Dan bulan yang memilik hari berjumlah 31 adalah Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober dan Desember.
Semoga di bulan Februari ini menjadi penuh keberuntungan bagi kita semua
sumber:
http://www.wajahdunia.com/2012/02/sejarah-dan-pengertian-tahun-kabisat.html

Know us

Contact us

Nama

Email *

Pesan *