TUGAS MERANGKUM ISD
Bab 2 : PENDUDUK MASYARAKAT & KEBUDAYAAN
A. Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dsb. Dengan adanya pertumbuhan aspek aspek tsb, maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks.
B. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya.
Penambahan/pertambahan penduduk disuatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi sbb:
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Fertilitas)
3. Migrasi
C. Kebudayaan dan Kepribadian
a. Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
(Zaman Batu sampai Zaman Logam)
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoris, ternyata bahwa zaman batu terbagi dalam:
• Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
• Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar-kasar misal : kapak genggam.
Bersamaan dengan persebaran budaya kapak kapak batu itu, tersebar pula bahasa Proto-Austronesia sebagai induk atau cikal bakal bahasa dari bangsa-bangsa yang mendiami pulau-pulau diantara Samudera Indonesia & Pasifik.
Zaman Batu Muda ( Neolithikum), manusia mulai hidup menetap, membuat rumah, membuat kelompok masyarakat desa, bertani dan beternak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Bangsa-bangsa Proto-Austronesia yang masuk dari Semenanjung indochina ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson diantaranya berupa senjata-senjata tajam dan menyebar di Indonesia dan dikenal sebagai zaman logam.
b. Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
• Hindu masuk ke Indonesia pada abad ke 3 dan 4 khusunya ke pulau jawadan terjadi akulturasi antara kebudayaan setempat dan kebudayaan hindu yang berasal dari india. Sekitar abad ke-5 ajaran Budha masuk ke Indonesia. Agama/ajaran Budha dikatakan berpandangan lebih maju daripada Hinduisme, sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
• Pada abad ke-15 & 16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali Sanga. Masuknya Agama Islam ke Indonesia, teristimewa Pulau Jawa berlangsung dalam suasana damai. Hal ini disebabkan karena Islam dimasukkan ke Indonesia tidak dengan cara paksa, melainkan dengan cara baik-baik, disamping itu disebabkan sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita.
c. Kebudayaan Barat
Awal kebudayaan barat masuk ke Indonesia ketika kaum kolonialis/penjajah mengedor masuk ke Indonesia dan mengenalkan Agama Kristen Katolik dan Protestan.
Kebudayaan dan Kepribadian
Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai dan sistem kaidah sebagai konkretisasi. Nilai dan kaidah berisikan harapan harapan masyarakat, perihal perilaku yang pantas. Suatu kaidah misalnya kaidah hukum memberikan batas-batas pada perlikaku seseorang. Batas-batas tersebut menjadi suatu “aturan permainan” dalam pergantian hidup. Sikap dari setiap masyarakat itu sendiri biasanya mencerminkan kepribadian bangsanya.
Kepribadian bangsa Indonesia yang ramah tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotongroyongan adalah ciri umum dari sekian banyak kepribadian suku-suku bangsa yang berada di Republik Indonesia, dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian bangsa Indonesia.
Bab 2 : PENDUDUK MASYARAKAT & KEBUDAYAAN
A. Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dsb. Dengan adanya pertumbuhan aspek aspek tsb, maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks.
B. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya.
Penambahan/pertambahan penduduk disuatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi sbb:
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Fertilitas)
3. Migrasi
C. Kebudayaan dan Kepribadian
a. Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
(Zaman Batu sampai Zaman Logam)
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoris, ternyata bahwa zaman batu terbagi dalam:
• Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
• Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar-kasar misal : kapak genggam.
Bersamaan dengan persebaran budaya kapak kapak batu itu, tersebar pula bahasa Proto-Austronesia sebagai induk atau cikal bakal bahasa dari bangsa-bangsa yang mendiami pulau-pulau diantara Samudera Indonesia & Pasifik.
Zaman Batu Muda ( Neolithikum), manusia mulai hidup menetap, membuat rumah, membuat kelompok masyarakat desa, bertani dan beternak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Bangsa-bangsa Proto-Austronesia yang masuk dari Semenanjung indochina ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson diantaranya berupa senjata-senjata tajam dan menyebar di Indonesia dan dikenal sebagai zaman logam.
b. Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
• Hindu masuk ke Indonesia pada abad ke 3 dan 4 khusunya ke pulau jawadan terjadi akulturasi antara kebudayaan setempat dan kebudayaan hindu yang berasal dari india. Sekitar abad ke-5 ajaran Budha masuk ke Indonesia. Agama/ajaran Budha dikatakan berpandangan lebih maju daripada Hinduisme, sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
• Pada abad ke-15 & 16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali Sanga. Masuknya Agama Islam ke Indonesia, teristimewa Pulau Jawa berlangsung dalam suasana damai. Hal ini disebabkan karena Islam dimasukkan ke Indonesia tidak dengan cara paksa, melainkan dengan cara baik-baik, disamping itu disebabkan sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita.
c. Kebudayaan Barat
Awal kebudayaan barat masuk ke Indonesia ketika kaum kolonialis/penjajah mengedor masuk ke Indonesia dan mengenalkan Agama Kristen Katolik dan Protestan.
Kebudayaan dan Kepribadian
Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai dan sistem kaidah sebagai konkretisasi. Nilai dan kaidah berisikan harapan harapan masyarakat, perihal perilaku yang pantas. Suatu kaidah misalnya kaidah hukum memberikan batas-batas pada perlikaku seseorang. Batas-batas tersebut menjadi suatu “aturan permainan” dalam pergantian hidup. Sikap dari setiap masyarakat itu sendiri biasanya mencerminkan kepribadian bangsanya.
Kepribadian bangsa Indonesia yang ramah tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotongroyongan adalah ciri umum dari sekian banyak kepribadian suku-suku bangsa yang berada di Republik Indonesia, dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian bangsa Indonesia.