Dari hasil analisa lab Vaksincom, saat ini virus Ramnit selalu menggunakan file induk dengan nama yang sama yakni “WaterMark.exe” walaupun lokasi penyimpanannya berbeda-beda tergantung varian yang menginfeksi komputer tersebut serta membuat file “Explorermgr.exe” yang berada di direktori [C:\Windows], file “Explorermgr.exe” ini tercipta jika Ramnit berhasil menginfeksi file “Explorer.exe”. Agar komputer Anda tidak menjadi korban keganasan Ramnit, berikut beberapa tips dan trik agar komputer kebal dari serangan Ramnit.
1. Buat folder dummy (folder kosong) dengan nama “WaterMark.exe” dan “svchost.exe” di lokasi yang biasa diincar oleh virus, kemudian ubah attribut file tersebut menjadi Hidden, System dan Read Only. Langkah ini dilakukan agar Ramnit tidak bisa membuat file induk virus di lokasi yang sama.
2. Buat file “Recycler” di setiap drive, kemudian ubah attribut menjadi Hidden, System dan Read Only. Langkah ini dilakukan agar Ramnit tidak dapat membuat file induk (berupa ekstensi EXE dan CPL) ke dalam file RECYCLER. Dikarenakan RECYCLER ini berupa file (bukan berupa FOLDER) maka Ramnit tidak akan dapat membuat file virus di lokasi tersebut.
3. Buat 2 (dua) key registry di lokasi berikut :
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Image File Execution Options
Key : Explorermgr.exe dan WaterMark.exe
String value : Debugger
Type : REG_SZ
Data value : ntsd –d
Langkah ini dilakukan, agar script/kode virus yang ada pada file virus Ramnit tidak dapat di eksekusi, sehingga Ramnit tidak dapat aktif di memory.
Untuk USB Flash
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, Ramnit juga akan menyebarkan dirinya dengan memanfaatkan media USB Flash dengan membuat beberapa file virus, berikut tips dan trik agar Ramnit tidak dapat membuat file induk ke dalam Media USB Flash.
1. Khusus untuk file dengan ekstensi EXE/DLL/HTM/HTML sebaiknya di kompres dengan menggunakan program WinZIP/WinRAR agar virus tidak menginfeksi file tersebut, jika perlu gunakan password.
2. Buat folder kosong dengan nama [autorun.inf]. Agar folder [autorun.inf] tidak dihapus oleh virus buat folder kosong di dalam folder [autorun.inf] dengan karakter yang tidak dikenal oleh Windows seperti CON dan NUL. Jika folder [autorun.inf] tersebut di hapus akan terjadi kegagalan dengan menampilkan pesan error. Sebaiknya ubah atribut menjadi Hidden, System dan Read Only.
3. Buat folder kosong dengan nama “Copy of Shortcut to (1).lnk”, “Copy of Shortcut to (2).lnk”, “Copy of Shortcut to (3).lnk” dan “Copy of Shortcut to (4).lnk”, kemudian ubah atribut menjadi Hidden, System dan Read Only.
4. Buat file “Recycler”, kemudian ubah atribut menjadi Hidden, System dan Read Only.
5. Buat folder kosong dengan nama MSO.SYS, kemudian ubah atribut menjadi Hidden, System dan Read Only.