Sejarah Website
Sejarah web dimulai dengan dibentuknya ARPA (Advanced Research Project Agency) yang dibuat oleh Amerika setelah Uni Soviet meluncurkan satelit pertamanya ke orbit bumi yang bernama”Sputnik 1” yang mencengangkan dunia pada tanggal 4 Oktober 1957. Sebenarnya pada saat itu Amerika juga telah memiliki program peluncuran satelit. Hanya saja belum sempat diluncurkan. ARPA dibentuk untuk meneliti dan mengembangkan ide teknologi lanjutan dan penciptaan internet.
Kemudian pada tahun 1958 dengan anggaran sebesar $500 jt, didirikanlah DARPA (Defense Advance Research Project Agency). Lembaga ini melakukan penelitian dan menemukan teknologi internet. Temuan yang dilakukan lembaga ini tidak hanya internet, tetapi juga microelectric berkecepatan tinggi, teknologi stealth, satelit, material baru dan pesawat tak berawak (drone). Pada tahun 2005 anggaran belanjanya mencapai $3.1 M. Tetapi ditinjau dari jumlah karyawannya, ini adalah organisasi kecil dengan bentuk non-hirarkhi. Jumlah karyawannya adalah 220 orang termasuk staff teknik sebanyak 120 orang. Tetapi lembaga ini bisa mengangkat karyawan baru dari kalangan akademik dan industri dengan cepat dan gaji yang luar biasa tingginya melebihi gaji lembaga pemerintah lainnya.
DARPA memiliki sistem kerja yang dapat diibaratkan programnya seperti main catur dalam bentuk multidimensional.Sebagai pemain catur, pemain harus tau tujuannya, tetapi ada berbagai cara untuk menggerakkan bidak catur untuik mencapai kemenangan. Misal manager program, pemain catur memulai dengan beberapa gerak bidak (kelompok peneliti independen) yang berada pada lokasi yang berbeda dan juga dengan kapabilitas yang berbeda (fundamental, aplied, eksperimen, dan teori). (keterangan, Sejarah Internet dimulai dengan ARPANET yaitu bentuk komunikasi antar peneliti DARPA yang berada pada lokasi berbeda Universitas, pusat penelitian yang tersebar di beberapa state) Seseorang menggunakan team ini untuk mencapai titik serang (pada suatu kasus menyelesaikan beberapa masalah utama dan yang lainnya menyerang/menangkalnya). Yang menarik pada kasus tersebut adalah tantangan karena sasaran secara kontinu bergerak/berubah.
DARPA merencanakan pembuatan sebuah jaringan komputer yang nantinya akan dinamakan ARPANET dan selesai pada tahun 1967,kemudian pada bulan Desember tahun 1969 sebuah jaringan dengan 4 buah komputer sudah bisa dioperasikan. Masalah utama dalam pembuatan jaringan ini adalah bagaimana caranya untuk menghubungkan jaringan fisik yang berbeda tanpa menghabiskan sumber daya untuk melakukan hubungan secara terus menerus. Akhirnya ditemukan sebuah teknik untuk memecahkan masalah ini. Teknik ini dikenal sebagai peralihan paket dan teknik ini meliputi perintah pembagian data menjadi bagian yang lebih kecil, yang dapat diproses lebih cepat tanpa menghalangi komunikasi bagian yang lain.
Pengembangan ini sukses pada tahun 1972, dan ARPANET di demonstrasikan di depan peserta The First International Cenference on Computer Communication dengan menghubungkan 60 node. Setelah itu dibuatlah aplikasi internet yang pertama, dikenal sebagai FTP, disusul oleh e-mail dan telnet. FTP, sampai saat ini tetap digunakan secara luas untuk melakukan transfer file dari satu komputer ke komputer yang lain. Biasanya seorang user masuk ke dalam server FTP untuk mendownload atau mengupload file. Walaupun FTP mampu melakukan pengiriman dan penerimaan file dari sebuah remote computer, namun FTP tidak dapat digunakan untuk melakukan browsing atau mencari file yang dibutuhkan. Oleh karena itu sebuah service yang disebut Archie dikembangkan untuk menyederhanakan keyword pencarian-pencarian file yang berada di dalam server FTP. Saat ini, FTP digunakan untuk mentransfer data yang besar (file-file besar atau file-file kecil dalam jumlah yang banyak) dari satu komputer ke komputer yang lain. Beragam program FTP client tersedia dan dapat digunakan dengan mudah. FTP masih menyisakan sebuah metode yang lebih cepat daripada HTTP (HyperText Transfer Protocol) dalam hal upload dan download file. Sementara itu ukuran ARPANET sendiri semakin lama semakin membesar , NCP yang merupakan protocol komunikasi data yang digunakan saat itu tidak sanggup menampung node yang besar ini. DARPA kemudian mendanai pembuatan protocol komunikasi yang dinamakan TCP/IP. Departemen pertahanan Amerika Serikat menyatakan TCP/IP sebagai standart untuk jaringan pada tahun 1982. Protocol ini kemudian diadopsi oleh ARPANET pada tahun 1983.
Pada tahun 1984 diperkenalkan Domain Name System (DNS) yang mengganti fungsi tabel nama host. System inilah yang kita gunakan untuk menulis nama host.
Lembaga pengetahuan nasional (NSF : National Science Foundation) mendanai pembuatan jaringan TCP/IP yang dinamai USFNET pada tahun 1986. Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan 5 pusat supercomputer dan memungkinkan terhubungnya universitas – universitas di Amerika Serikat.
Pada tahun 1987 berdiri UUNET yang saat ini merupakan salah satu provider utama internet, dan di tahun yang sama jumlah host melewati angka 10.000, disamping itu juga terdapat beberapa Negara di eropa yang masuk ke jaringan USFNET.
Di Centre Européenne Recherche Nucleaire (CERN) atau dalam bahasa Inggris disebut European Laboratory for Particle Physics yang terletak di kota Geneva dekat perbatasan Prancis dan Swiss adalah suatu organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Di bulan maret 1989, Tim Berners dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu protocol system distribusi informasi di internet yang memungkinkan para anggotanya yang tersebar diseluruh dunia saling berbagi informasi, dan bahkan untuk menampilkan informasi itu dalam bentuk grafik. Web browser pertama dibuat dengan berbasiskan teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu. Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di dalam Web. . Namun waktu itu hanya bisa pada Sistem Operasi UNIX, dan Windows belum bisa menggunakannya.
Kemudian di Universitas Minnesota dikembangkan sebuah sistem penerimaan dan penelusuran informasi berbasis menu-style. Gopher diberi nama demikian setelah seorang maskot universitas mendapatkan ide Gopher yang berarti "go-for" information. Gopher adalah sistem pengambilan informasi yang digunakan pada awal tahun 1990 untuk mengirim menu link ke file-file, sumber daya komputer dan menu lainnya. Menu-menu ini dapat melewati batasan-batasan komputer dan memanfaatkan internet untuk pengumpulan menu dari sistem-sistem lainnya. Sehingga sangat populer dikalangan universitas yang ingin menyediakan informasi dikampus dan perusahaan yang ingin menyentralisasikan penanganan dan penyimpanan dokumen. Pada saat jumlah content meningkat, dibutuhkanlah sebuah kemampuan navigasi yang berupa sistem menu. Fasilitas pencarian (searching) untuk Gopher adalah Veronica yang dikembangkan sama seperti Archie pada FTP. Jughead, merupakan sebuah service pencarian lokal untuk Gopher, dikembangkan untuk memfasilitasi pencarian pada jaringan-jaringan lokal. Sayangnya pada bulan Januari 1993, mereka mengumumkan bahwa akan ada biaya lisensi untuk pemakaian referensi terapan dari server Gopher. Akibatnya, banyak perusahaan yang mulai mencari alternatif lain.
Dewan Penelitian Nuklir Eropa (CERN) yang di Switzerland memiliki alternatif serupa. Pada saat itu, Tim Berners-Lee sedang mengerjakan suatu sistem penanganan informasi dimana teks bisa berisi link dan referensi ke karya lain yang memungkinkan pembaca bergerak dari satu dokumen ke dokumen lainnya dengan cepat. Dia juga menciptakan sebuah server untuk mempublikasikan dokumen jenis ini (yang dinamakan hypertext) dan juga program pembaca dokumen yang dinamakan “WorldWideWeb”. Program ini pertama kali dirilis pada tahun 1991, tetapi ada dua kejadian yang menyebabkan ledakan popularitas dan akhirnya menggantikan Gopher.
Pada tanggal 13 April 1993, CERN mempublikasikan kode program WorldWideWeb ke domain publik dan siapa saja pun boleh memakai ataupun mengembangkannya lebih lanjut tanpa biaya.
Dan pada tahun yang sama, Pusat Aplikasi Superkomputer Nasional (NCSA : National Center for Supercomputing Applications) mengeluarkan sebuah program yang merupakan gabungan browser web dan klien Gopher yang dinamakan Mosaic. Pada bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa murid dari NCSA membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan grafik dan yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan, Mosaic menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet. Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic yang awalnya hanya tersedia di sistem Unix dan berbentuk kode program tetapi pada bulan Desember 1993, Mosaic menyediakan versi baru dengan program installasinya untuk Apple Macintosh dan Microsoft Windows. Mosaic menjadi semakin popular dan begitu juga dengan web.
Tim Berners-Lee membentuk World Wide Web Consortium (W3C) di Institut Teknologi Massachusetts yang bertugas untuk membangun standar bagi teknologi Web pada tahun 1994, dengan dukungan dari CERN, DARPA (yang merupakan pergantian nama dari ARPA) dan Komisi Eropa. Visi W3C adalah untuk penstandarisasian protokol dan teknologi yang digunakan untuk membuat web agar bisa tersedia oleh khalayak ramai sebanyak mungkin. Di tahun yang sama Marc Andreesen keluar dari NCSA, kemudian bersama Jim Clark, salah satu pendiri dari Silicon Graphics, membuat Netscape versi pertama. Kehadiran Netscape ini menggantikan kepopuleran Mosaic sebagai Web browser dan bahkan sampai saat ini Netscape merupakan browser yang banyak digunakan setelah Internet Explorer dari Microsoft.
Arsitektur Website
Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.
Sejak web perencanaan isi, desain dan manajemen datang dalam lingkup metode desain, Vitruvian tradisional tujuan komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti yang mereka lakukan arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Website arsitektur akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan ini dapat mempercepat dengan munculnya web semantik dan web 2.0. Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Strukturalisme adalah sebuah pendekatan untuk pengetahuan yang telah dipengaruhi sejumlah disiplin akademis termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Web 2.0, karena melibatkan user-generated content, mengarahkan perhatian arsitek website untuk aspek-aspek struktur informasi.
“Website arsitektur” memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan dengan yang antara tugas mengedit sebuah koran atau majalah dan desain grafis dan pencetakan. Tetapi hubungan antara editorial dan kegiatan produksi adalah lebih dekat untuk publikasi web daripada untuk penerbitan cetak.
Halaman depan (home page) website harus memiliki tautan ke halaman-halaman utama, baik melalui isi halaman depan maupun melalui menu website. Masing-masing halaman utama juga harus memiliki tautan ke subhalaman. Satu halaman utama bisa terhubung ke lebih dari satu subhalaman. Sebaliknya setiap subhalaman juga harus memiliki tautan untuk kembali ke halaman utama dan setiap halaman utama harus memiliki tautan untuk kembali ke halaman depan. Spider atau web crawler hanya bisa mengikuti tautan dari satu halaman ke halaman yang lain dan dari satu website ke website yang lain. Oleh karena itu semakin banyak tautan dari website lain yang mengarah ke website Anda maka website Anda akan semakin dikenal oleh mesin pencari.
Selanjutnya, setiap halaman baik itu halaman depan, halaman utama dan subhalaman harus menggunakan kata kunci yang telah Anda pilih (lihat langkah Memilih Kata Kunci). Halaman depan dan halaman-halaman utama harus menggunakan kata-kata kunci yang paling banyak dicari. Apabila pada mesin pencari pengunjung mengetikkan kata kunci yang sama dengan yang Anda pakai, maka website Anda akan muncul pada hasil pencarian. Tentunya website Anda harus bersaing dengan website-website yang lain. Supaya website Anda bisa muncul di halaman pertama dan di peringkat pertama, gunakanlah teknik Optimisasi Mesin Pencari (Search Engine Optimization), kita akan membahasnya setelah ini. Gunakan kata-kata kunci sebagai tautan yang menunjuk dari satu halaman ke halaman yang lain. Hal ini berguna untuk memberitahu mesin pencari mana halaman yang penting.
Struktur 3 (tiga) lapisan ini menghasilkan sebuah website yang mudah ditelusuri bagi pengunjung dan spider. Selain mengikuti tautan-tautan untuk menemukan website, Anda juga bisa memberikan alamat website Anda kepada spider. Misalnya melalui Googlebot, spidernya Google. Cukup ketikkan alamat website Anda, kemudian spider atau web crawler akan menelusuri semua halaman website dan membuat indeksnya.
Macam-Macam Website
Terdapat dua macam jenis website yaitu website statis dan website dinamis, masing-masing penjelasannya akan dijelaskan lebih lanjut.
1. Situs Web Statis
Situs web statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk diperbarui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi atas situs web tersebut dilakukan secara manual. Ada tiga jenis perangkat utilitas yang biasa digunakan dalam pengaturan situs web statis:
· Editor teks merupakan perangkat utilitas yang digunakan untuk menyunting berkas halaman web, misalnya: Notepad atau TextEdit.
· Editor WYSIWYG, merupakan perangkat lunak utilitas penyunting halaman web yang dilengkapi dengan antar muka grafis dalam perancangan serta pendisainannya, berkas halaman web umumnya tidak disunting secara lengsung oleh pengguna melainkan utilitas ini akan membuatnya secara otomatis berbasis dari laman kerja yang dibuat oleh pengguna. perangkat lunak ini misalnya: Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamweaver.
· Editor berbasis templat, beberapa utilitas tertentu seperti Rapidweaver dan iWeb, pengguna dapat dengan mudah membuat sebuah situs web tanpa harus mengetahui bahasa HTML, melainkan menyunting halaman web seperti halnya halaman biasa, pengguna dapat memilih templat yang akan digunakan oleh utilitas ini untuk menyunting berkas yang dibuat pengguna dan menjadikannya halam web secara otomatis.
2. Situs Web Dinamis
Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik didisain agar isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang terkadung dalam situs web ini umumnya akan berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita adalah salah satu contoh jenis situs yang umumnya mengimplementasikan situs web dinamis.
Tidak seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs web dinamis umumnya membutuhkan keberadaan infrastruktur yang lebih kompleks dibandingkan situs web statis. Hal ini disebabkan karena pada situs web dinamis halaman web umumnya baru akan dibuat saat ada pengguna yang mengaksesnya, berbeda dengan situs web statis yang umumnya telah membentuk sejumlah halaman web saat diunggah di server web sehingga saat pengguna mengaksesnya server web hanya tinggal memberikan halaman tersebut tanpa perlu membuatnya terlebih dulu.
Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman web pada saat pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata relasional seperti MySQL.
Struktur berkas sebuah situs web dinamis umumnya berbeda dengan situs web statis, berkas-berkas pada situs web statis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk sebuah situs web. Berbeda halnya dengan situs web dinamis, berkas-berkas pada situs web dinamis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk perangkat lunak aplikasi web yang akan dijalankan oleh mesin penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman web saat halaman tersebut diminta oleh pengguna.
Aplikasi Website
Saat ini, selain menyediakan halaman-halaman statis, sudah “sangat” banyak situs web yang menyediakan mekanisme bagi pengunjungya untuk dapat berinteraksi dengan situs tersebut. Interaksi tersebut dimungkinkan dengan cara menambahkan kode-kode pemrograman pada web situs web. Halaman-halaman web yang telah ditambahkan kode program (PHP, ASP, JSP, Perl, dsb) biasa dikenal dengan nama web application (aplikasi web). Saat ini terdapat berbagai macam aplikasi web, diantaranya adalah webmail, online shopping, blog, search engine (mesin pencarian), SFA (Sales Force Automation), ERP (Enterprise Resource Planning), online auction (lelang online), dan CRM (Customer Relationship Management). Tentunya masih banyak jenis aplikasi web lainnya yang belum kita sebutkan. Aplikasi-aplikasi web tersebut dapat diakses lewat internet maupun intranet (misal intranet perusahaan).
Selama ini mungkin jika kita mendengar istilah aplikasi web maka yang terlintas di benak kita adalah aplikasi yang tersusun dari halaman-halaman web. Untuk berpindah antar halaman tersebut biasanya memakan waktu yang cukup lama (tergantung koneksi jaringan). Saat ini tengah terjadi tren baru dalam aplikasi web. Tren tersebut akan mengubah persepsi kita tentang aplikasi web. Cobalah kita kunjungi beberapa situs web berikut ini: Netvibes, Pageflakes, Google Spreadsheet, Zoho, gOFFICE, dan Zimbra. Berbeda dengan aplikasi web yang biasa kita jumpai, aplikasi-aplikasi web tersebut tidak tersusun atas halaman-halaman web melainkan tersusun atas window-window layaknya aplikasi desktop.
Sekarang, secara perlahan-lahan aplikasi web mulai mampu meniru look-and-feel dari aplikasi desktop. Aplikasi-aplikasi yang tadinya hanya tersedia pada versi desktop kini sudah mulai memiliki pesaing yang berupa aplikasi web. Kita tentunya kenal dengan Microsoft Excel. Sekarang Google telah memiliki software spreadsheet sejenis namun kali ini hadir dalam bentuk web. Untuk dapat menggunakan spreadsheet berbasis web tersebut yang kita perlukan hanyalah sebuah web browser (Internet Explorer, Firefox, Opera, ataupun browser lainnya). Kita tak perlu lagi meng-install aplikasi spreadsheet tersebut terlebih dahulu hanya untuk menjalankannya. Cukup dengan mengarahkan browser kita ke http://spreadsheet.google.com maka seketika itu pula aplikasi spreadsheet tersebut dapat digunakan. Sangat mudah bukan?
Dalam rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan internet atau intranet. Ia juga merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.
Aplikasi web menjadi populer karena kemudahan tersedianya aplikasi klien untuk mengaksesnya, penjelajah web, yang kadang disebut sebagai suatu thin client (klien tipis). Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara aplikasi web tanpa harus mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak pada kemungkinan ribuan komputer klien merupakan alasan kunci popularitasnya. Aplikasi web yang umum misalnya webmail, toko ritel daring, lelang daring, wiki, papan diskusi, weblog, serta MMORPG.
Beberapa keuntungan yang akan di dapat jika suatu perusahaan menggunakan aplilkasi website:
- Apikasi web mudah dan murah untuk dibuat dan diterapkan. Dengan aplikasi web, suatu perusahaan dapat menghemat biaya department IT terutama pada saat melakukan installasi software pada masing-masing komputer user. Dengan aplikasi web, semua user tersebut hanya memerlukan sebuah komputer dengan browser web dan koneksi internet.
- Aplikasi web mudah dan tidak mahal dalam melakukan upgrade. Biaya perawatan untuk software biasanya memerlukan dana yang cukup besar. Karena melakukan upgrade pada suatu software yang ada sama dengan melakukan dengan installasi aplikasi baru, keuntungan aplikasi website seperti yang disebutkan di atas. Selama aplikasi pada web mesin server dilakukan upgrade, semua orang akan mendapatkan versi yang baru.
- Aplikasi web sangat fleksibel dalam hal kebutuhan end user. Cukup dengan melakukan installasi dan setup aplikasi web pada web server – dan beberapa operating system modern akan melakukannya – dan anda dapat menggunakannya melalui internet/intranet dalam berbagai mesin, seperti Mac, Windows, atau Linux dan lain-lain. Jika aplikasi tersebut dibangun dengan sesuai standard, maka akan berjalan dengan baik pada semua browser web modern, seperti internet explorer, Mozilla Firefox, Opera, google chrome atau Safari.
- Aplikasi web lebih mudah jika kita mempunyai data penyimpanan terpusat. Ketika kita mempunyai beberapa lokasi yang membutuhkan akses pada data yang sama, mempunyai semua data terpusat pada satu tempat akan lebih mudah daripada mempunyai data terpisah di beberapa lokasi. Hal ini akan menghindarkan dari pengoperasian sinkronisasi data yang potensial dan resiko keamanan yang relatif sedikit.
sumber:
· http://uwiesulistya.blogspot.com/2011/04/aplikasi-website.html
· http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web
· http://google.com
· http://visilubai.wordpress.com/2010/05/06/arsitektur-website/