Kali ini ane pengen ngeshare ke kalian semua satu filosofi atau konsep tentang bagaimana seseorang dapat meraih impiannya jika orang itu mau bersungguh-sungguh, konsep ini ane ambil setelah ane ngebaca buku "5cm" karangan Donny Dirgantoro, dan menurut ane konsep ini jika kita terapkan dengan sungguh-sungguh, mimpi yang terbesar yang sedang kita impikan saat inipun bukan mustahil menjadi kenyataan.
Ini percakapan antara ke-6 orang sahabat dalam novel 5 cm setelah mereka berhasil mendaki Puncak Mahameru dan sedang menghabiskan malam di Ranu Kumbolo, dan ini percakapannya:
"Jadi kalo kita yakin sama sesuatu, terus berusaha bangkit dari kegagalan, dan taruh keyakinan itu di sini...." Zafran meletakkan telunjuk didepan keningnya.
"Betul... banget. Taruh mimpi itu di sini...," Genta melakukan hal yang sama.
"Juga keinginan dan cita-cita kamu," ujar Arial
"Semua keyakinan, keinginan, dan harapan kamu...." Riani berkata pelan.
"Taruh disini...," Dinda ikut meletakkan telunjuk di depan keningnya.
Muka Ian tampak menyala, matanya mengilat diterangi cahaya api unggun. "Betul! begitu juga dengan mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar taruh di sini." Ian membawa jari telunjuknya menggantung mengambang di depan keningnya...
"Kamu taruh di sini.... jangan menempel di kening.
Biarkan...
dia...
menggantung...
mengambang...
5 centimeter...
di depan kening kamu..."
"Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, dan percaya kamu bisa. Apapun hambatannya, bilang sama sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri...."
"...Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung di depan kening kamu. Dan... sehabis itu yang kamu perlu.. cuma..."
"Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan selalu sering melihat ke atas."
"Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja..."
"Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya..."
"Serta mulut yang akan selalu berdoa...."
"Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih mempunyai mimpi dan keyakinan, bukan hanya seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan seorang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi seseorang yang selalu percaya akan keajaiban mimpi keajaiban cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapapun.... Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya."
"Percaya pada... 5 centimeter di depan kening kamu."
Yah itulah salah satu bagian cerita dalam novel 5cm yang ngebuat ane berpikir, sebenernya siapapun selama dia masih mau berusaha untuk mewujudkan impiannya dan selalu yakin kalo suatu saat nanti akan mampu mencapainya serta doa yang tak lupu terus mengalir melalui ucapan, Insya Allah impian itu akan datang dan terwujud kepada orang, so jangan menyerah kawan terhadap apa yang sedang kalian impikan saat ini tegaskan dalam hati kalo saya gak bisa menyerah karena gak ada alasan untuk itu selama jalan masih terbuka lebar untuk kalian dan ane dlm mewujudkan impian itu dan jangan lupa selalu meminta petunjuk kepada Allah karena hanya dengan ketentuannya-lah semua itu bakal terwujud...
special thanks to Mas Donny Dhirgantoro buat bukunya "5cm" yang luar biasa, yang membuat saya makin terobsesi suatu saat nanti saya harus menjejakkan kaki di puncak tertinggi di Jawa, Puncak Mahameru.
Filosofi "5cm"
-salam-
Ini percakapan antara ke-6 orang sahabat dalam novel 5 cm setelah mereka berhasil mendaki Puncak Mahameru dan sedang menghabiskan malam di Ranu Kumbolo, dan ini percakapannya:
"Jadi kalo kita yakin sama sesuatu, terus berusaha bangkit dari kegagalan, dan taruh keyakinan itu di sini...." Zafran meletakkan telunjuk didepan keningnya.
"Betul... banget. Taruh mimpi itu di sini...," Genta melakukan hal yang sama.
"Juga keinginan dan cita-cita kamu," ujar Arial
"Semua keyakinan, keinginan, dan harapan kamu...." Riani berkata pelan.
"Taruh disini...," Dinda ikut meletakkan telunjuk di depan keningnya.
Muka Ian tampak menyala, matanya mengilat diterangi cahaya api unggun. "Betul! begitu juga dengan mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar taruh di sini." Ian membawa jari telunjuknya menggantung mengambang di depan keningnya...
"Kamu taruh di sini.... jangan menempel di kening.
Biarkan...
dia...
menggantung...
mengambang...
5 centimeter...
di depan kening kamu..."
"Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, dan percaya kamu bisa. Apapun hambatannya, bilang sama sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri...."
"...Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung di depan kening kamu. Dan... sehabis itu yang kamu perlu.. cuma..."
"Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan selalu sering melihat ke atas."
"Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja..."
"Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya..."
"Serta mulut yang akan selalu berdoa...."
"Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih mempunyai mimpi dan keyakinan, bukan hanya seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan seorang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi seseorang yang selalu percaya akan keajaiban mimpi keajaiban cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapapun.... Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya."
"Percaya pada... 5 centimeter di depan kening kamu."
Yah itulah salah satu bagian cerita dalam novel 5cm yang ngebuat ane berpikir, sebenernya siapapun selama dia masih mau berusaha untuk mewujudkan impiannya dan selalu yakin kalo suatu saat nanti akan mampu mencapainya serta doa yang tak lupu terus mengalir melalui ucapan, Insya Allah impian itu akan datang dan terwujud kepada orang, so jangan menyerah kawan terhadap apa yang sedang kalian impikan saat ini tegaskan dalam hati kalo saya gak bisa menyerah karena gak ada alasan untuk itu selama jalan masih terbuka lebar untuk kalian dan ane dlm mewujudkan impian itu dan jangan lupa selalu meminta petunjuk kepada Allah karena hanya dengan ketentuannya-lah semua itu bakal terwujud...
special thanks to Mas Donny Dhirgantoro buat bukunya "5cm" yang luar biasa, yang membuat saya makin terobsesi suatu saat nanti saya harus menjejakkan kaki di puncak tertinggi di Jawa, Puncak Mahameru.
Filosofi "5cm"
-salam-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar