14 SERTIFIKASI TI PALING DI CARI
Nilai sertifikasi masih terus diperdebatkan di industri teknologi. Ada yang menganggapnya kurang berguna, tapi tak sedikit yang melihatnya sebagai unsur penting untuk memungkinkan seseorang memanjat tangga karier yang lebih tinggi.
Dice, situs pekerjaan khusus TI di AS, mencoba menelusuri lebih jauh mengenai sertifikasi ini dengan mensurvei 17ribu profesional teknologi, “Tidak semua sertifikasi di buat sama dalam hal efek pendapatan yang diperoleh,” tutur Evan Lesser (Direktur Dice Learning). Lalu apa saja sertifikasi TI yang paling dicari dan menguntungkan bagi pemegangnya? Simak daftar berikut ini.
1. PMP
Jika telah menyandang sertifikasi Project Management Professional (PMP) ini, seorang professional teknologi dapat mengklaim bahwa ia memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk mengelola proyek yang akan berujung pada kesuksesan, tepat waktu, sesuai budget dan memanfaatkan secar penuh sumber daya yang telah dialokasikan. Saat ini ada sekitar 1400 lowongan pekerjaan di situs Dice yang meminta pelamar menyandang sertifikasi PMP.
2. MCSE
Pemegang sertifikat Microsoft’s Certified Systems Engineers (MCSE) berarti mampu mendesain, menjalankan, dan mengelola infrastruktur teknologi memakai Microsoft 2000 Windows Server dan platform server windows lainnya. Umumnya dicari oleh system engineer, technical support engineer, analis sisitem, analis jaringan, dan konsultan teknis, MCSE patut dimiliki para professional yang banyak menghabiskan waktu mengurus platform dasar dimana banyak bisnis dijalankan. Hampir 1000 lowongan karir yang meminta sertifikasi ini.
3. A+
Sertifikasi dari kelompok usaha CompTIA yang sifatnya netral dari vendor apapun ini merupakan standar bagi semua teknisi pendukung-teknologi. Jika telah berbekal ini, berarti sang teknisi dapat unjuk kemampuan menginstall jaringan, melakukan perawatan pencegahan, mengamankannya, dan memecahkan masalah yang kemudian timbul.
4. CCNA
Orang yang menyandang sertifikat Cisco Certified Network Associates (CCNA) berarti memiliki kemampuan menginstal, mengkonfigurasi, menjalankan, dan memperbaiki masalah yang terjadi pada jaringan-jaringan switch dan router berukuran medium. Pun mereka telah membuktikan diri soal pengetahuan dasr sekurot dan wireless, serta mampu bekerja dengan sejumlah protokol. Ada lebif dari 650 lowongan pekerjaan yang meminta orang dengan sertifikasi CCNA ini.
5. MCP
Microsoft Certified Professionals atau MCP ini biasnya dipegang oleh para pengembang, pengajar, arsitek sistem dan professional teknologi lainnya yang ingin menunjukkan keahliannya dengan berbagai macam teknologi Microsoft.
6. Network+
Sertifikasi yang juga dikeluarkan oleh CompTIA ini membuktikan kompetensi seorang teknisi dalam hal mengelola, memelihara, memperbaiki, menginstal, dan mengonfigurasi infrastruktur jaringan dasar. Network+ biasanya termasuk didalam program-program sertifikasi milik vendor-vendor papan atas seperti Micrsoft, Cisco, Novell dan HP.
7. CISSP
Tertarik dengan bidang sekuriti? Tidak salah memang, karena perhatian terhadap sekuriti untuk bisnis memang semakin hari semakin besar saja. Nah, untuk dapat mengaku ahli di kancah ini, gaetlah sertifikasi Certified Information Systems security Professional (CISSP). Tidak mudah lho mendapatkannya, dikenal secara global sebagai standar keahlian, seorang profesional membutuhkan pengalaman di bidang sekuriti informasi selama 5 tahun sebelum dianggao layak menyandangnya. Hampir 750 posisi menarik tersedia yang meminta pelamarnya memiliki sertifikasi ini.
8. MCSA
Sesuai namanya, sertifikasi Microsoft Certified Systems Administrator memungkinkan profesional teknologi unjuk keahloan di bidang administrasi sistem dan perbaikan jaringan yang menggunakan environment sistem operasi Windows Server. Banyak system administrator, network administrator, information systems administrator, analis operasi jaringan, teknisi jaringan, dan technical support specialist yang berlomba-lomba menggaetnya untuk menambah portofolio dan menunjang peningkatan karir mereka.
9. ITIL
Tiga tingkat sertifikasi IT Infrastructure Library (ITIL) memamerkan kemampuan profesional TI di kancah manajemen teknologi. Tingkat pertama, Foundation Certificate, menunjukkan pengetahuan dasrtentang terminologi ITIL, dukungan layanan, dan penyampaian layanan. Yang kedua, Practitioner Certificate, mendemonstrasikan pemahaman dan kemampuan untuk menerapkan proses-proses spesifik ke dalam IT Service Management. Sedangkan tingkat ketiga, Manager’s Certificate, dapat diperoleh dengan menunjukkan keahlian dalam hal mengawasi fungsi-fungsi manajemen layanan.
10. Security+
Sertifkasi dari CompTIA ini mendemonstrasikan pengetahuan dalam hal sekuriti sistem, infrastruktur jaringan, kontrol akses, dan sekuriti organisasi area-area yang sangat penting ketika suatu perusahaan menanamkan uang untuk memastikan platform teknologinya aman dari berbagai ancaman di dunia maya.
11. VCP
Dengan semakin populernya virtualisasi, sertifikat Vmware Certified Professional (VCP) menjadi sangat penting untuk memastikan seorang profesional TI mampu mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Hasil riset baru-baru ini menunjukkan bahwa pihak perusahaan cenderung khawatir denagn kurangnya keahlian spesifik dikancah virtualisasi. Jadi orang-orang yang memiliki kemampuan dalam hal sistem virtual serta teknologi manajemen dan automasi baru sangat dihargai.
12. MCTS
Profesional Ti yang menyandang sertifikat Microsoft Certified Technology Specialist (MCTS) berarti dapat membuktikan kemampuannya seputar melaksanakn, membangun, memperbaiki, dan men-debug teknologi-teknologi spesifik dari Microsoft, seperti sistem operasi Windows, Microsoft Exchange Server, Microsoft SQL Server, dan Microsoft Visual Studio.
13. CCA
Cisco Certified Architect (CCA) adalah sertifikat baru yang ditambahkan Cisco tahun lalu. Untuk menggaetnya, Cisco mensyaratkan pelamar terlebih dahulu menyandang sertifikat Cisci Certified Design Experts (CCDE) dan berpengalaman hingga 10 tahun. Pelatihan untuk Cca sendiri akan mempersenjatai profesional Ti dengan pengetahuan C-level dan ketrampilan untuk mencegah investasi teknologi yang boros dan mampu menyandingkan proyek jaringan dan tujuan bisnis yang lebih baik.
14. Strata Green IT
Sertifikasi yang tergolong sangat baru dari CompTIA ini cocok bagi profesional TI yang telah memiliki pengalaman teknis 18 bulan dan menyandang sertifikat CompTIA lainnya seperti A+ atau Server+. Pada dasarnya sih sertifikat ini didesain untuk menunjukkan bahwa pemegangnya ahli dalam manajemen daya serta teknik-teknik virtualisasi. Pelatihan dalam hal mengembangkan dan menghitung ROI untuk inisiatif “green TI” dan pengetahuan seputar teknik pembuangan limbah sadar lingkungan juga menjadi bagian dari sertifikasi Strata Green IT.
Sumber: Tabloid PC Plus 371/XI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar